Senin, November 16, 2015


image by http://afifaconsultancypvtltd.blogspot.co.id/

Perusahaan harus memiliki Asas Kompensasi yang terdiri dari Asas Adil dan Asas Layak dan Wajar

1. Asas Adil
  • Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada seluruh karyawan harus sesuai dengan prestasi kerjanya, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dan memenuhi internal konsistensi.

2. Asas Layak dan Wajar
  • Besarnya kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhan pada tingkat normatif yaitu ideal, berdasarkan batas upah minimum dari pemerintah setempat dan eksternal konsistensi yang berlaku. 

Konsistensi internal adalah konsep penggajian yang relatif pada perusahaan tersebut.
Konsistensi eksternal adalah tingkat relatif struktur penggajian pada perusahaan dibandingkan dengan struktur penggajian yang berlaku di luar perusahaan.

Asas Kompensasi


image by http://afifaconsultancypvtltd.blogspot.co.id/

Perusahaan harus memiliki Asas Kompensasi yang terdiri dari Asas Adil dan Asas Layak dan Wajar

1. Asas Adil
  • Besarnya kompensasi yang dibayarkan kepada seluruh karyawan harus sesuai dengan prestasi kerjanya, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dan memenuhi internal konsistensi.

2. Asas Layak dan Wajar
  • Besarnya kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhan pada tingkat normatif yaitu ideal, berdasarkan batas upah minimum dari pemerintah setempat dan eksternal konsistensi yang berlaku. 

Konsistensi internal adalah konsep penggajian yang relatif pada perusahaan tersebut.
Konsistensi eksternal adalah tingkat relatif struktur penggajian pada perusahaan dibandingkan dengan struktur penggajian yang berlaku di luar perusahaan.

Senin, November 02, 2015

image by truenewsfromchangenyc.blogspot.com

Perhitungan Bonus

Bonus bukan bagian dari gaji, melainkan pembayaran yang diterima karyawan dari hasil keuntungan perusahaan atau karena karyawan mendapatkan hasil melebihi target atau peningkatan produktivitas yang berpengaruh pada keuntungan perusahaan. Bonus biasanya diberikan 1 x pada akhir tahun.

Bonus dapat memberikan motivasi pada karyawan supaya berprestasi dan meningkatkan produktivitas.

Berikut contoh perhitungan bonus berdasarkan Performance Appraisal :



Contoh

AMI bekerja sebagai Customer Service selama 1 tahun di perusahaan A. Perusahaan pada akhir tahun akan memberikan BONUS bagi karyawan yang berprestasi dan sudah berkontribusi pada peningkatan produktivitas perusahaaan. Setelah di nilai dan dievaluasi, AMI termasuk pada kategori A (Penilaian kerja "SANGAT BAIK"). Gaji Pokok AMI Rp 4.000.000. Berapa bonus yang akan didapatkan AMI?

Kategori A : 3 X 4.000.000 : Rp 12.000.000,-

Bonus yang diperoleh AMI sebesar Rp 12.000.000 dan diberikan pada akhir tahun, berlaku  bagi karyawan yang sudah bekerja dalam jangka waktu satu tahun kalender.



Perhitungan Bonus

image by truenewsfromchangenyc.blogspot.com

Perhitungan Bonus

Bonus bukan bagian dari gaji, melainkan pembayaran yang diterima karyawan dari hasil keuntungan perusahaan atau karena karyawan mendapatkan hasil melebihi target atau peningkatan produktivitas yang berpengaruh pada keuntungan perusahaan. Bonus biasanya diberikan 1 x pada akhir tahun.

Bonus dapat memberikan motivasi pada karyawan supaya berprestasi dan meningkatkan produktivitas.

Berikut contoh perhitungan bonus berdasarkan Performance Appraisal :



Contoh

AMI bekerja sebagai Customer Service selama 1 tahun di perusahaan A. Perusahaan pada akhir tahun akan memberikan BONUS bagi karyawan yang berprestasi dan sudah berkontribusi pada peningkatan produktivitas perusahaaan. Setelah di nilai dan dievaluasi, AMI termasuk pada kategori A (Penilaian kerja "SANGAT BAIK"). Gaji Pokok AMI Rp 4.000.000. Berapa bonus yang akan didapatkan AMI?

Kategori A : 3 X 4.000.000 : Rp 12.000.000,-

Bonus yang diperoleh AMI sebesar Rp 12.000.000 dan diberikan pada akhir tahun, berlaku  bagi karyawan yang sudah bekerja dalam jangka waktu satu tahun kalender.